Minggu, 10 Agustus 2014

Terlalu Mencintai Diri Sendiri Juga Tidak Baik

denting hujan diluar sana, kini semakin mengisi keheningan ku dan kamu disini. Disini, dimeja ini, dengan sepasang americano coffee yang sama anmun kkenapa terasa berbeda? Kita terus duduk berhadapan tetap saling pandang. Sesekali ku hirup americano coffee yang mulai terasa dingin. 
"Kini kita sama - sama tau..." ucapku terpotong sambil menaruh americano coffee diatas meja.
"Kita berdua hanya sama - sama terlalu mencintai diri kita sendiri. Kita tak mau menyakiti diri kita dengan cinta ini." Lanjutku menatap lurus kepadanya. Kini sosok pria di depanku mulai mengembangkan sedikit senyum. 
"Bukan kita, lebih tepatnya kamu. Kamu terlalu taku berjuang bersamaku. Kamu terlalu takut akan rasa pedih di tengah - tengah perjuangan kita. Bukankah Tuhan menciptakan bahagia sepaket dengan rasa sedih? Bukankah kamu terlalu egois untuk mau menikmati bahagia tanpa sedih selama berjuang denganku?"
 ***
Bintang malam ini pun kian ramai. Seolah tak mau meninggalkan bulan sendirian. Fikiranku pun tak kalah ramai. membayangkan perkataanmu tadi sore. Apa benar aku yang terlalu egois dan takut terluka? Apa benar aku terlalu mencintai diriku sendiri? Bukankah ini saatnya untuk berbagi? Bukankah dikemudian hari kita akan menghabiskan waktu dengan seseorang? 
***
Buka diri, bukankah menyenangkan berbagi tiap tawa dan sedih bersama seseorang kelak? Benar, jika kita mampu tertawa dan menangis dengan orang yang sama bukankah itu indah?

Kamis, 07 Agustus 2014

Marketing

Satu bulan lebih lamanya aku di pengasingan. lebih tepatnya kembali ke tanah kelahiran. Jambi. Ya tempat asal aku dilahirkan. Satu bulan itu pula bukan waktu berliburku, melainkan memulai karir baru sebagaimana seorang marketing. Aku di rekomendasikan oleh suami sepupuku untuk ikut mencoba menjadi marketing. Well, i'll try fikirku kalah itu. Mungkin sebagian orang akan berpikiran, "sayang banget S1 lho, kok mau jadi marketing. itu kan kerjaan anak SMA". Akupun tak pernah menyalahi argumen yang seperti itu. Tapi, aku memiliki argumenku sendiri, yaitu: Mana yang lebih memalukan menjadi seorang marketing yng berasal dari S1 atau menjadi pengangguran dari S1?. Cara berfikirku kala itu seperti itu. Jadi, aku menerima posisi ini. Satu bulan lebih lamanya pasti sangat banyak hal yang aku dapat. Diantaranya bagaimana aku harus menghilangkan kesombonganku, bagaimana bertanggung jawab pada pekerjaan, bagaimana harus bersikap. Masih banyak lagi yang aku pelajari. Namun, kenapa harus berhenti? Karena Allah telah persiapkan hal lain. Aku tau itu.

Sabtu, 31 Mei 2014

My Adventure Dari Depok Ke Jakarta, Dari tes schlumberger malah ke tes bank bukopin

Sehari setelah ikutan jobfair di UI Depok aku langsung dapet sms dari Bank Bukopin. Awalnya aku baca terus pas lihat hari dan tanggal yang bertepatan dengan tes schlumberger aku ga peduliin lagi sms itu. Namun Nasib berkata lain. Hari H aku udah siap jam setengah 8 di UI Depok tepatnya di jurusan bahasa jepang kalo ga salah, disitu udah rame banget orang - orangnya. Pas perwakilan perusahaan dateng jam 8. Jadi semua orang melihat papan pengumuman, barangsiapa yang namanya tercantum, maka di perbolehkan ikut tes tahap awal yaitu communication skill. Wah ini, aku yakin banget nama aku ga ada di pengumuman. Passalnya aku ga daftar es ini. Karena, sepengalaman kakak tingkatku terdahalu, dia ga ngedaftar juga tapi langsung datang ke on the spot dan diperbolehkan ikut tes communication skill. Aku biarin dulu yang namanya tertera masuk sampe habis, aku bicara dengan panitia apakah aku boleh ikut communication skill atau tidak. dan ternyata ga bisa. aku ga boleh ikut communication skill. Padahal aku udah berharap banget udah belajar juga :( 
kemudian daripada hari ini sia - sia aku nekatin ke jakarta untuk ikut tes bank bukopin. Depok-jakarta aku tak tau berapa lama pastinya. Waktu tersisa setengah jam, sebagaimana jadwal tes yang di sms-kan sebelumnya yaitu jam 8.30 dan ini sudah jam 8 lewat. Tapi aku tetap nekat pergi. Sebelom pergi aku sempat nanya ke orang dimana daerahnya aku harus naik kereta api berhenti dimana. secara aku asli palembang, aku datang ke depok semata - mata cuma ingin ikut jobfair dan tes schlumberger doang. 
Setelah dapet masukan dari orang aku harus naik kereta api dan stop di stasiun sudirman. Oke aku berjalan cepat ke stasiun pondok cina, masih jauh memang stasiun pocin kemudian ojek lewat aku naik ojek ke stasiun pocin. Stop di pocin dengan mengeluarkan kocek 10 ribu. kemudian aku langsung beli tiket ke jakarta dan menunggu. Hell yeah itu hari senin dan masih jam stengah sembilanan masih rame banget orangnya. Kereta datang aku langsung naik, disini aku bener ngerasain susahnya hidup di ibukota. Dari mulai desak - desakan waktu naik kereta, sudah dikereta di gencet orang yang baru naik di tiap stasiunnya. allhu akbar banget dah. Boro - boro duduk, nafas aja susah. Stasiun demi stasiun dilewati sampai ada pemberitahuan kalo stasiun berikutnya adalah stasiun sudirman. aku langsung perlahan maju kedepan tepat di depan pintu kereta berhenti, penumpang seperempat berhambur keluar. hampir penumpang yang turun kemudian berlari mencari sarana transportasi yang lain untuk menuju kantor mereka masing - masing. Aku harus kemana? sesuai saran orang sebelumnya aku di suruh naik transjakarta. Tapi jakarta berkata berbeda. Akibat semalaman diguyur hujanadalah jalanan jakarta yang becek dan tergenang air di sisi sisi jalan, menyebabkan macet yang lumayan parah. Aku liat jam tangan, ini sudah kjam sepuluh kurang lima belas menit. kalo aku naik transjakarta pastinya bakal kena macet dan jam berapa lagi mau sampai disana? Aku putuskan untuk naik ojek. Benar saja ojek merupakan pilihan yang tepat dikala jakarta lagi macet - macetnya. Ojek yang aku rasa agak gila pasalnya dia bawa aku naik ke trotoar bahkan sampai ke jalur busway. Tapi berhubung aku juga telat jadi aku setuju - setuju aja di bawa kebut - kebutan. Mamang ojek bilang aku salah turun. Harusnya aku turun di stasiun cawang biar lebih dekat. kalo dari sudirman ke bank bukopin yang dituju lumayan jauh. Nyampe di bukopin itu jam 10.15 dengan membayar ojek senilai 30ribu rupiah. Aku tau ini pasti benar - benar telat aku berlari masuk. Tes belom dimulai. Baru mau selesai persentasi dari pihak bank bukopin. sehabis persentasi saya diberi formulir tentang diri saya. Kemudian saya disuruh untuk menunggu di panggil buat interview. Pelamar pekerja mungkin mencapai 100an orang jadi nunggunya lumayan lama banget. Aku baru di panggil interview jam 3 sore.
pertanyaan- pertanyaan yang dilontarkan : perkenalkan diri, kenapa ingin bekerja di ank, pernah mengikuti organisasi apa aja, apa kelebihan dan kekurangan kamu, kenapa kamu pilih posisi ini? Untuk posisi yang dilamar kriteria apa yang dibutuhin? Dengan begitu apakah kamu sudah memiliki kriteria - kriteria itu?

Kelar tapi ga tau lulus atau ga. dia bilang bakal di panggil 2 minggu atau sebulan kemudian. Tapi sampe sekarang ga ada kabar berita.

Tapi intinya, dari semua kejadian cerita diatas, aku nyimpulin, "Manusia emang bisa merencanakan apa, tapi tetap yang Maha Kuasa yang mengeksekusi". Kenapa aku katakan begitu? Karena, Awalnya aku ga peduliin sms bank bukopin karena aku berharap aku tes schlumberger pada hari itu, tapi siapa sangka ternyata aku ikut tes bank bukopin hari itu bukan schlumberger :)

Kunci menangin Giveaway, Kuis Atau sejenisnya

Jadi awalnya aku mulai iseng ikut giveaway di instagram. Itupun gara - gara akunya lagi ngebet ngumpulin kacamata gaya. iseng - iseng klik tab explore terus hastag. aku search aja #giveaway kemudian muncullah banyak posting - posting tentang giveaway bertebaran. Berbagai Olshop, berbagai pula rulesnya. Ada olshop yang lihat pemenang itu dipilih secara acak, Adapula yang ribet rulesnya disuruh tag temenlah, copy foto dan upload foto itu sebanyak - banyaknyalah. Kalo aku sih masih bisa terima kalo upload foto sebanyak - banyaknya, yang aku ga terima yaitu pemenang di pilih secara random ini yang membuat aku merasa ga adil. Nah waktu itu olshop yang menurut aku masuk akal dan penilaian objektif serta proses ga ribet ya olshop mylogylollyshop. .Jadi rulesnya aku haru follow akun dese, kemudian aku harus banyak - banyak ngelike fotonya. oke pas aku klik akunnya keluar profil dese. Terus aku liat jumlah fotonya 1300-an. Aje gile. Tapi, kacamata lebih menggiurkan dari pada rasa malas. Aku langsung mulai ngelike atau double tap foto - foto dese. Udah berjalan hampir seratusan, kok akunya merasa bosan ya? tapi ini harus. Jadi istirahat bentar kemudian lanjut lagi. Oke mungkin udah sekitar 100an lebiih, lagi - lagi bosan dan malas. Jadi aku balikin caranya. What should i do? ya benar jadi aku cari poto dese yang paling bawah, terus sudah dapet, ngelike dari yang itu. Capek itu pasti. Tapi udah separoh jalan fikirku. Aku tetap melanjutkan dengan sesekali berhenti. Mungkin separuh hari aku habisin buat ngelike foto tuh olshop, akhirnya kelar juga. Tapi perjuangan ga sampe disitu doang sob. Hari penentuan masih ada beberapa hari lagi. jadi tugas aku pantengin terus akun itu setiap hari. Kalo dia upload yang baru aku langsung like sampe dengan hari pengumuman. Aku udah pede ah pasti menang ini. Toh menurut aku ga ada satu fotopun yang terlewatkan. Jreng... jreng... jreng.... Tak lama kemudian aku dapat mention dan di tag di suatu foto dia bahwa ku jadi pemenang. Senang ya pastilah ya. Kalo mau dinilai dari hadiahnya sih ga seberapa. Tapi dapet, dengan usah sendiri ngalahin orang - orang banyak itu rasanya yang luar biasa. dibawah foto pengumuman banyak juga yang ngasih selamat. Terus ada juga yang bilang, "berapa kali ikutan tapi ga menang - menang". Berati aku beruntung banget dong baru pertama kali ikutan dan langsung menang.

Kalo kuis ya ini juga sama menurut aku, Jadi aku coba iseng - isen ikut kuis yang diadain oleh salah satu penulis yang bisa disebut juga selebtwit di twitter. yaa dia bang oka atau akun twitternya @daraprayoga_. Jadi , kebetulan aku liat dia ngetwit kalo dia punya tiket untuk melihat training running man di jakarta. Aku sih iseng aja ikutan. Rulesnya juga ga ribet cuma mention salah satu temen saranin dia buat baca buku bang oka yg judulnya analogi cinta berdua dan kasih alasan kenapa harus. Bag 25 peserta yang kreatif bakal dapet tiketnya. aku coba aja. Tapi aku ga cuma ngetwit sekali. Aku ngetwit dan mention temen sampe 7x. 
pertama: aku mention mbakku gini, "bro @digitaga cinta sendiri emang lo ahliny. yok beli #analogicintaberdua biar dapat patcar."
kedua: aku mention sepupu cewek, "nyong @diaanasafira ga capek cinta sendiri? lo kudu beli dan baca #analogicintaberdua deh biar cepat move on dan dapat patcar.
ketiga: Aku mention temen cowok, "bro @racadiansyah_ keknya ente mesti beli dan baca #analogicintaberdua biar ga kakak adekan mulu.
keempat: aku mention temen cewek, "yet @trianriani keknya ente mesti baca dan beli #analogicintaberdua deh biar ga terjebak di masa lalu dan cepet dapat paacar baru.
kelima: aku mention adek sepupu yang masih smp, "Dek @dira_wullandari belajar pacaran bolehlah tp harus ikuti rulesnya baca #analogicintaberdua buat panduan ya."
keenam: disini aku bingung pengen mention gebetan tapi aku lagi ga punya akhirnya aku mention sepupu cowo yang sepantaran aja, "heyy @igozhali aku tau kamu juga cinta, ada baiknya kita baca #analogicintaberdua biar hubungan kita ga cuma "jalanin aja" :)
ketujuh: aku mention temen aku yang pacaran sekelas, "syu @devinavinn vina syg ian ian syg vina ga cukup kalian harus baca #analogicintaberdua biar hubungan kalian tambah sedap.

jadi kuis itu berlangsung sampe jam 8 malam dan saat pengumuman tiba aku bilang ke diri sendiri gini, "masa sih di ambil 25 orang ga mungkin ga menang ini mah." eh bener aja nama akun twitter aku tertera disitu dan di mention serta di DM kalo aku menang. Aku ga tau twit mana yang menarik sehingga aku dipilih jadi pemenang.

 Dari kesemuanya aku cuma dapetin satu hal kalo, "Keberhasilan itu adalah hasil dari 99% usaha dan 1% keberuntungan". Jadi kalo belom berhasil, coba di re-check lagi apakah usaha udah maksimal?

Sambut Diri Ini Di Tanahmu


Palembang, 31 Mei 2014
Dulu pernah kebersit mengelilingi dunia. Melihat keajaiban – keajaiban alam. Melihat kemegahan – kemegahan tiap negara, kota maupun wilayah. Melihat beragam budaya dan peninggalan – peninggalan zaman dahulu kala. Saya sangat menyukai kemegahan bangunan – bangunan kuno. Inggris merupakan salah satu target perjalanan saya. Adapun tempat wisata yang sangat ingin saya datangi yaitu:
1.       Stonehenge
Betapa mengagumkannya peninggalan prasejarah yang satu ini. Tak habis akal saya memikirkan bagaimana batu – batu besar ini dapat tersusun sedemikian rupa. Apakah dahulu terdapat raksasa – raksasa yang mengangkat dan menyusun bebatuan ini? Hahaha, saya benar – benar kagum dan terheran – heran. Saya sangat yakin di zaman itu pasti belum ada yang namanya semen. Tapi bagaimana bisa bangunan ini tidak hancur, roboh dsb? Peninggalan prasejarah di Inggris satu ini tak hentinya membuat saya berdecak alangkah hebatnya maha pencipta.
                              (sumber: t0urdunia.blogspot.com)
2.       The London Eye
Berdiri di satu titik hanya dapat melihat 360 derajat di sekitar kita. Tapi dengan The London Eye kita bisa liat seluruh hamparan daerah di bawah kita. Saya rasa untuk menikmati keindahan London secara singkat waktu cukup dengan menaiki The London Eye. Dalam satu putaran kita dapat menghabiskan waktu 30 menit untuk melihat London. Dari ketinggian 135 meter, tampak terlihat jelas betapa indahnya London. 
                                               (sumber: wisata.kompasiana.com)

3.       Big Ben
Big Ben merupakan simbol dari Inggris. Menara jam yang sempat merupakan menara tertinggi beberapa ratusan tahun lamanya. Saya ingin tahu seberapa kecil saya ila disandingkan dengan menara satu ini. hehe
                                          (sumber: t0urdunia.blogspot.com)
4.       Warwick Castle
Saya juga penasaran dengan bentuk dari “istana” yang sering saya bayangkan semasa kecil saat menonton film barbie dsb. Saya sangat penasaran dengan bagaimana bentuk bangunan fisiknya. Warwick Castle merupakan istana yang terbuat dari batu di abad ke-12 dan merupakan salah satu dari 10 top rumah – rumah atau monumen bersejarah di Inggris. Berikut penampakan fotonya.
                                          (sumber:t0urdunia.blogspot.com)

Pokoknya inggris itu rajanya monumen dan tempat – tempt bersejarah deh. Mr.Potato take me there plisssssss.....

Ga hanya itu aja aku juga penasaran banget dengan kehidupan dan budaya di sana. Kebayang ga, gimana sih keadaan desa di Inggris? Samakah dengan di Indonesia yang identik dengan kehidupan yang agak kurang modern? Betikut gambar hasil pencarian saya dari mbah gugel. Saya menemukan sebuah desa nelayan, Polperro yang menurut saya jauh dari kata kumuh. Saya ingin kesana ingin benar – benar membuktikan keadaan itu.
                                          (sumber:wisata.kompasiana.com)

Satu lagi, saya berharap bis foto di Payphone di Inggris biar kaya para seleb gitu. Payphone yang warnanya merah (norak) hehe...
                                                         (sumber:www.travelblog.org)

Mr. Potato Pliss take me there yaaaaa......

My Dream Will Become True



“Finally, Hello London.” Gumam gue dalam hati sambil senyum – senyum setibanya gue di bandar udara Internasional London Hearthrow.
“Na, gue ga lagi mimpi kan?” tanya Vivi teman karib gue yang dari tadi mulutnya mangap – mangap liat – liat disekeliling bandara.
“Ga, Lo ga lagi mimpi Vi. Cuma gue yang belom sadar ini nyata...” Sahut gue yang menyambar tangan vivi buat lanjut keluar bandara.
Keluar bandara gue sama vivi cari shuttle buat ke appartement tante gue . Setelah kasih alamat ke pak supir jadilah gue dan vivi melihat ke luar jendela di sepanjang jalan. Rasa – rasa mimpi banget. Saking indahnya ga terasa ternyata menuju appartement tante ratna memakan waktu 1 jam. Apartemen tante ratna di dekat Oxford street.  Mobil berhenti tepat di sebuah pagar rumah yang di sana telah berdiri sosok wanita yang sudah lama sekali gak gue lihat.
“Hai girls, capek ga?” Sapa tante ratna hangat kemudian membantu membawa beberapa koper kami.
“Ga capek kok tan, toh dibayar pemandangan seindah London gitu.” Samber vivi langsung memeluk tante ratna. Sementara gue yang mungkin jetlag Cuma senyum – senyum aja. Di appartemen ini tante gue Cuma sendiri karena suaminya lagi tugas diluar. Tante ratna sangat baik dan hangat. Dia juga telah menyiapkan makan malam khas Indonesia. Padahal gue berharap bakal ketemu masakan orang sana hehe.
Malam itupun kami habiskan dengan cerita ngalor ngidul, sebagaimana halnya orang yang udah lama ga ketemu. Cerita ini itu si-ini si-anu panjang deh sampai larut malam.
“morning sayang.” Sapa Tante Ratna yang udah menunggu di meja makan sedari tadi.
“Morning tante.” Jawab gue dan vivi.
“Gimana tidur di London-mu?” tanya tante vivi sambil tertawa ringan.
“ruaaarrr biasa tan.” Jawab gue langsung dan segera duduk bersiap untuk makan.
“Ok girls. Makan yang banyak, kita bakal keliling – keliling kota hari ini. Are you ready?” Kali ini tante ratna bertanya semangat sekali.
“Yes, Madam”. Sahut gue dan vivi yang tak kalah semangat.
Kelar makan kami udah keluar appartemen. Sekitar 10 menitan kami udah di Oxford Street. Wah disitu rajanya shopping. Banyak banget toko – toko mulai dari sepatu, baju dll. Kami keliling – keliling London naik The Big Bus. The big bus merupakan sarana transportasi umum yang bisa digunakan keliling kota London sampai dengan jam 12 malam. Karena pergi sama tante, jadi gue mah ga keluar duit. Kita pergi ke trafalgar square. Trafalgar square katanya sih merupakan jantung kota London. 

                                          (sumber: www.e-architect.co.uk)
Abis puas foto – foto dengan berbagai macam angle, kita lanjut lagi menuju Big Ben Clock. Menara jam tertinggi yang merupakan salah satu simbol London. Kemudian tak lupa untuk mengabadikan momen maka, banyaklah kami mengambil beberapa foto disana. 

                                          (sumber: t0urdunia.blogspot.com)
Kemudian cukup dengan berjalan sedikit kita udah memasuki kompleks London Eye dan terlihat jelas betapa besarnya London Eye. 
                                               (sumber: wisata.kompasiana.com)
Hari itu cukup dengan berjalan – jalan disana dan kami pun pulang ke apartemen dengan rasa senang tak terkira. Meskipun hanya berjalan – jalan mengitari London tanpa shopping-pun tak apa.
“Wah ini baru sehari ya vi, besok kita kemana tan?” tanyaku pada tante ratna. Namun tak ada jawaban.
“Gak kemana – mana dirumah aja.” Kali ini gue dapet jawaban, tapi bukan seperti tante ratna. Seketika silau menyergap.
“Sudah bangun nona manis?” sapa nyokap gue dengan hangat sehangat silau mathari yang merasuki kamar gue seketika nyokap membuka tirai jendela.
“HAH? Kok mama?” Seketika gue linglung. Gue lihat sekitar, Jreng..jreng...jreng... gue Cuma mimpi. Oh ternyata jalan – jalan di London Cuma mimpi gue?
“TIDAAAAAAAKKKKKK......”
NB; Dear Mr. Potato pliss take me there. Make my dream come true 


Sambut Diri Ini Ditanahmu England :)



Palembang, 31 Mei 2014
Dulu pernah kebersit mengelilingi dunia. Melihat keajaiban – keajaiban alam. Melihat kemegahan – kemegahan tiap negara, kota maupun wilayah. Melihat beragam budaya dan peninggalan – peninggalan zaman dahulu kala. Saya sangat menyukai kemegahan bangunan – bangunan kuno. Inggris merupakan salah satu target perjalanan saya. Adapun tempat wisata yang sangat ingin saya datangi yaitu:
1.       Stonehenge
Betapa mengagumkannya peninggalan prasejarah yang satu ini. Tak habis akal saya memikirkan bagaimana batu – batu besar ini dapat tersusun sedemikian rupa. Apakah dahulu terdapat raksasa – raksasa yang mengangkat dan menyusun bebatuan ini? Hahaha, saya benar – benar kagum dan terheran – heran. Saya sangat yakin di zaman itu pasti belum ada yang namanya semen. Tapi bagaimana bisa bangunan ini tidak hancur, roboh dsb? Peninggalan prasejarah di Inggris satu ini tak hentinya membuat saya berdecak alangkah hebatnya maha pencipta.
                              (sumber: t0urdunia.blogspot.com)
2.       The London Eye
Berdiri di satu titik hanya dapat melihat 360 derajat di sekitar kita. Tapi dengan The London Eye kita bisa liat seluruh hamparan daerah di bawah kita. Saya rasa untuk menikmati keindahan London secara singkat waktu cukup dengan menaiki The London Eye. Dalam satu putaran kita dapat menghabiskan waktu 30 menit untuk melihat London. Dari ketinggian 135 meter, tampak terlihat jelas betapa indahnya London. 
                                               (sumber: wisata.kompasiana.com)
3.       Big Ben
Big Ben merupakan simbol dari Inggris. Menara jam yang sempat merupakan menara tertinggi beberapa ratusan tahun lamanya. Saya ingin tahu seberapa kecil saya ila disandingkan dengan menara satu ini. hehe
                                         (sumber: t0urdunia.blogspot.com)
4.       Warwick Castle
Saya juga penasaran dengan bentuk dari “istana” yang sering saya bayangkan semasa kecil saat menonton film barbie dsb. Saya sangat penasaran dengan bagaimana bentuk bangunan fisiknya. Warwick Castle merupakan istana yang terbuat dari batu di abad ke-12 dan merupakan salah satu dari 10 top rumah – rumah atau monumen bersejarah di Inggris. Berikut penampakan fotonya.
                                          (sumber:t0urdunia.blogspot.com)

Pokoknya inggris itu rajanya monumen dan tempat – tempt bersejarah deh. Mr.Potato take me there plisssssss.....

Ga hanya itu aja aku juga penasaran banget dengan kehidupan dan budaya di sana. Kebayang ga, gimana sih keadaan desa di Inggris? Samakah dengan di Indonesia yang identik dengan kehidupan yang agak kurang modern? Betikut gambar hasil pencarian saya dari mbah gugel. Saya menemukan sebuah desa nelayan, Polperro yang menurut saya jauh dari kata kumuh. Saya ingin kesana ingin benar – benar membuktikan keadaan itu.
                                          (sumber:wisata.kompasiana.com)

Satu lagi, saya berharap bisa foto di Payphone di Inggris biar kaya para seleb gitu. Payphone yang warnanya merah (norak) hehe...
(sumber:www.travelblog.org)

Mr. Potato Pliss take me there yaaaaa......