Rabu, 28 Mei 2014

Tuhan

Harus berapa kali aku bilang ke mereka,"sabar ya ibu, mbak?"
sampe - sampe pernah di bales gini sama si mbak,"sabar terus sampe kapan?".
sakit? iya jelas. Tapi kalo aku sendiri ga yakin bagaimana dengan mereka.
ya Tuhan, mungkin bukan sekali aku depresi. mungkin juga Kau pun telah bosan dengan aku yang selalu mengeluh. Pernah pun aku tinggalkan Engau. Tapi akhinya kemana lagi aku berlari kalau bukan menujuMu. Tangan siapa lagi yang bangkitkan aku kalau bukan tanganMu?
Oh Tuhan, aku pernah marah. Aku pernah tidak sholat. Tapi aku kembali lagi aku merindukanMu.
Kadang, aku sering takut untuk meminta kepada Mu. Kadang terlalu cepat Kau menjawa doaKu dengan jawaban TIDAK. Aku sering bingung mana yang di takdirkan untukku? apakah tiap proposalku terus Kau tolak? Tak jarang juga sehabis sholat tak ku angkatkan tangan ini untuk meminta, di fikiranku yaitu mungkin engkau lelah dengan segala pintaku. Mungkin engkau berfikir aku tak tulus menyembahMu. Ya Tuhan, aku pun tak tau harus bagaimana. Aku hanya menjalankan kewajibanku menyembahMu, untuk takdirku sekarang aku serahkan seutuhnya kepadaMu. Aku yakin Engkau master Planning. 

Satu lagi Tuhan sabarkanlah hati kedua mlaikatku. Jangan buat mereka bosan menunggu kesuksesanku. Tuhan kabulkan doa ibu dan mbak.

Ibu, Mbak. terimakasih telah menunggu selama ini. tetaplah menunggu itu. as soon as possible, kita menuju sukses sesuai dengan harapan ibu dan mbak :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar